Hindari kata "NANTI" semampunya yaaa :) |
- Al-Lail ayat 1-2
- Al-Fajar
- Ad-Dhuha
- Al-Asr
pada surah tersebut, terdapat ayat yang bercerita tentang waktu, yang diawali dengan kata "demi"-yang berharga. Ini menunjukkan bahwa "waktu" adalah sesuatu yang berharga.
"Tidak akan bergeser kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai ia ditanya tentang empat perkara: tentang badannya untuk apa ia gunakan, tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang hartanya dari mana ia peroleh dan dalam hal apa ia belanjakan, dan tentang ilmunya bagaimana ia beramal dengannya." (HR. Tirmidzi)
Kebiasaan menunda pekerjaan mungkin terlihat sebagai masalah kecil. Banyak orang yang suka menaruh pekerjaannya pada batas akhir waktu agar lebih terasa tekanannya. Namun ternyata kebiasaan “last minuter” ini merupakan representasi dari ketidakberesan sistem dalam dirinya.
Hara Estroff Marano dalam tulisannya di Psychology Today, memaparkan bahwa orang yang suka menunda pekerjaan tersebut bukan hanya sebatas pada tindakan atau kebiasaan membiarkan atau menunda penyelesaian tugas. Justru kebiasaan ini muncul karena ada energi negatif yang aktif dalam dirinya. Akibat suka menunda pekerjaan akan langsung menyerang kebahagiaan diri sendiri. Karena semakin banyak yang ditunda, semakin berat pula bayang-bayang tugas tersebut selalu mengikuti. Maka, menjalani hidup pun terasa berat. Kebiasaan ini juga dapat merusak relasi, apabila tugas tersebut terkait dengan amanah dan kepercayaan orang lain. Maka dari itu mulai dari sekarang hentikan kebiasaan menunda pekerjaan dengan:
- Pertama, walau sedang semalas apapun, paksakan diri Anda untuk segera mengerjakannya. Yakinkan diri Anda bahwa lebih cepat mengerjakannya, akan lebih baik hasilnya.
- Kedua, kurangi atau hentikan perilaku yang mendukung kemalasan atau penundaan. Seperti menonton televisi, sibuk mengurusi penampilan, asik chatting dengan teman-teman serta melakukan hal yang kurang penting lainnya. Dahulukan menyelesaikan pekerjaan hingga tuntas, dan setelah itu Anda akan bebas melakukan apapun yang Anda inginkan.
- Ketiga, perbanyak bergaul dengan orang-orang yang positif serta memiliki manajemen waktu yang baik. Lingkungan yang positif otomatis akan menularkan kebiasaan-kebiasaan positif juga pada Anda.
- Keempat, perkuat komitmen diri untuk selalu cepat menyelesaikan pekerjaan.
- Kelima, buatlah tujuan atau target hidup yang jelas dan selalu menunjukkan peningkatan target dari waktu ke waktu.
Akibat dari kata nanti, nanti, dan nanti:
- tertundanya sebuah amalan
- munculnya mudarat yang lebih besar
- timbulnya penyeselan yang berkepanjangan
- introspeksi diri (muhasabah) sebelum tidur, sebelum melakukan amalan, dan setelah melakukan amalan
- camkan dalam hati: "Waktu yang berlalu tak mungkin kembali"
- senantiasa mengingat kematian
- jauhi berteman dengan orang-orang yang menyia-nyiakan waktu
- membuat perencanaan yang sungguh-sungguh dengan penuh kesabaran
sumber:
Nahla 17 @14 Januari 2011
http://www.ruanghati.com/2011/12/28/tips-menghilangkan-kebiasaan-menunda-dalam-diri-kita/
No Response to "Akibat dari kata "NANTI, NANTI, dan NANTI""
Post a Comment