Sunday, February 12, 2012 Tags: 0 komentar

Apa Yang Keluar dari Mulutmu?

Para periset dari Wake Forest University, the University of Nebraska, dan Washington University melakukan riset terhadap mahasiswa yang diminta menilai teman2nya. Didapatkan bahwa orang yang menilai teman2nya secara negatif, ternyata adalah orang2 yang mempunyai kepribadian negatif juga. Sedangkan orang yang menganggap orang lain selalu positif, memiliki personality yang baik dan disukai banyak orang. Orang positif ini memiliki tingkat kepuasan yang lebih, tidak tertekan, bahkan punya nilai akademis rata2 yang lebih baik.

Ketika kawan anda menceritakan orang lain, apa yang dikatakannya: hal yang negatif atau positif? Gossip, makian, dengki, amarah, ataukan pujian, syukur, damai, kagum, yang mengalir keluar dari mulutnya? Hal ini ternyata mengurai karakter dan jiwa orang itu sendiri, dan menjadi cermin apa yang ada didalam dirinya.


Orang2 yang selalu negatif terhadap kehidupan, biasanya tidak mudah bersosialisasi, tidak setuju terhadap apa saja, penuh kritik, dan narsis berlebihan. Dan ternyata sifat2 ini tidak mudah berubah. Riset yang sama pada orang yang sama setahun kemudian mengungkapkan kesamaan hasil, yang membuktikan orang2 tidak berubah dari watak asalnya bersama jalannya waktu.

Maka amatilah orang2 yang selalu mengatakan hal yang positip tentang orang lain, kejadian lain, pekerjaan, keadaan negeri, dan apa saja, kepada anda. Orang2 ini biasanya percaya pada orang lain, bersikap manis, mengatakan hal2 positip dengan tulus, dan memiliki emosi yang stabil. Berteman dan bersahabatlah dengan orang2 demikian, karena selain ini menularkan optimisme kepada anda, orang2 ini juga yang mempunya kemungkinan sukses lebih besar daripada yang negatif.

Jadi perhatikan? apa yang keluar dari mulutnya?, terutama ketika dia bercerita tentang orang lain kepada anda, karena dari sana sebenarnya sudah dapat dilihat apakah dia orang yang menyenangkan atau menyebalkan. Hitung kalimat piostip, dan hitung kalimat negatip yang keluar dalam sehari, dan bandingkan mana yang lebih banyak. Kalimat netral tidak diperhitungkan. Semakin banyak positipnya, maka semakin menyenangkan anda, semakin mudah sukses, dan semakin bahagia kehidupannya.

Bagi yang memiliki kebiasaan negatif dan ingin berubah, ternyata kebiasaan dan sifat2 ini memang masih bisa dirubah. Tapi sangat tidak mudah merubahnya. Psychologist Phillippa Lally dari University College London, meminta 96 mahasiswa untuk membentuk kebiasaan, misalkan minum dua gelas air sebelum makan siang, dan mendapatkan bahwa perubahan itu cukup sulit dan baru terbentuk setelah berbulan bulan. Kelupaan sehari dua hari tidak menjadi masalah, asalkan mau meneruskannya. Jadi kebiasaan baru yang baik bisa dibentuk, dengan keyakinan dan upaya yang keras.

Mulailah dengan mengucapkan kata2 yang yang positif, memuji, menghargai, dan mensyukuri kehidupan dengan tulus. Bukan hanya tentang orang lain saja, tapi juga tentang pekerjaan, tentang kehidupan, bahkan tentang kucing tetangga yang nakal. Salam positif.

*Tanadi Santoso

No Response to "Apa Yang Keluar dari Mulutmu?"

Post a Comment

Watch this!

La Cosa Nostra Slideshow: KikyDNR’s trip from Surabaya, Jawa, Indonesia to Makassar was created by TripAdvisor. See another Makassar slideshow. Create your own stunning free slideshow from your travel photos.